Kamis, 16 Agustus 2012

Jakarta -- Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan komitmennya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. "Anggaran pendidikan akan terus ditingkatkan agar reformasi terwujud," kata Presiden ketika menyampaikan Pidato Kenegaraan pada HUT ke-67 Proklamasi Kemerdekaan RI di depan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (16/8).
Peningkatan anggaran juga memungkinkan terjadinya perluasan akses dan peningkatan kualitas di seluruh jenjang pendidikan. Saat ini Indonesia telah menyelesaikan Program Wajib Belajar 9 Tahun. Program ini terus  diupayakan secara bertahap ke dalam program Pendidikan Menengah Universal sebagai rintisan Program Wajib Belajar 12 Tahun. "Kita ingin anak-anak bangsa di seluruh penjuru tanah air dapat mengenyam pendidikan dasar dan menengah secara lebih merata dan berkualitas," ujar Presiden.
Di samping perluasan akses ke jenjang pendidikan dasar dan menengah, Presiden mengatakan bahwa akses ke jenjang pendidikan tinggi juga terus diperluas. Pemerintah akan menyediakan Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) dan Beasiswa Bidikmisi bagi pelajar berprestasi dari keluarga tak mampu. Selain itu, pemerintah juga akan membangun Akademi Komunitas secara bertahap di setiap kabupaten dan kota.
Lebih lanjut Presiden menyatakan bahwa cita-cita mulia mewujudkan Program Pendidikan Menengah 12 Tahun, harus dijalankan dengan memperhatikan kemampuan fiskal pemerintah pusat dan daerah. "Pemerintah Daerah Provinsi, perlu mengambil peran lebih besar dalam mendukung pembiayaan program ini," kata Presiden.
Pemerintah juga berkomitmen memerhatikan nasib para tenaga pendidik. Menurut Presiden, keberhasilan program pendidikan, baik pendidikan dasar maupun menengah, sangat ditentukan oleh ketersediaan guru dalam jumlah, distribusi, dan kompetensi yang sesuai. Sejalan dengan upaya meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan guru, pemerintah menjalankan kebijakan yang bertujuan meningkatkan kualitas guru. "Dengan cara itulah, terdapat korelasi positif antara peningkatan kesejahteraan dengan peningkatan kinerjanya," ujar Presiden.
Presiden mengatakan bahwa pendidikan merupakan investasi jangka panjang. Presiden mengajak seluruh Bangsa Indonesia agar tetap optimis, dalam sepuluh atau dua puluh tahun ke depan, anak-anak bangsa siap menyambut 'Indonesia Emas'. (Sumber: Kemendikbud)

Kemdikbud dan Kemenpan RB Kerja Sama Seleksi CPNS

Jakarta - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) menandatangani nota kesepahaman (MoU) dalam pengadaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2012. Penandatangan MoU tersebut dilakukan oleh Mendikbud Mohammad Nuh dan Menpan RB, Azwar Abubakar, di Gedung Kemenpan RB, Jakarta Selatan, (15/8). 
Mendikbud M. Nuh mengatakan, tahun ini soal ujian untuk CPNS memang akan dibuat seperti ujian nasional (UN) yakni isi soalnya sama secara nasional. Anggaran untuk pembuatan soal memang dibagi dua antara kementerian tersebut. Seleksi CPNS ini tugas nasional yang harus didukung banyak pihak, di antaranya kepolisian dan Indonesia Corruption Watch (ICW) yang mengawasi dengan dana mereka sendiri. Materi soal dimulai dari kompetensi sesuai bidang pekerjaan dan ada pengetahuan umum.
"Kami bertekad menyelenggarakan seleksi yang benar-benar bebas KKN dan tidak ada diskriminasi. Sehingga benar-benar mendapatkan CPNS terbaik," jelas menteri Nuh.
Sementara Menpan RB, Azwar Abubakar mengatakan, seleksi melalui online akan menjaring CPNS di 20 kementerian/lembaga dan 25 kabupaten/kota. Metode ini uji coba yang pertama kali dilaksanakan dengan hasil pengumuman yang juga online. Menurutnya, pengumuman calon juga akan diperjelas per nama, jabatan, dan di kementerian, lembaga, atau pemerintah daerah mana si calon ini akan ditempatkan.
”Ini gong perubahan supaya kita bisa menyeleksi data dengan hasil yang baik berdasar sistem komputerisasi dan bukan manual lagi,” ujarnya.
Pelaksanaan ujian seleksi penerimaan CPNS akan dilaksanakan serentak pada 8 September 2012 di sekitar 90 titik. Ujian tersebut untuk memperebutkan 14.560 kursi CPNS dan CPNS dari pendidikan kedinasan sebanyak 4.126 orang.
Sepuluh perguruan tinggi yang terlibat dalam proses seleksi CPNS itu merupakan rekomendasi Kemdikbud. Perguruan tinggi itu adalah Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Institut Pertanian Bogor, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Airlangga, Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Sepuluh November, Universitas Hasannudin, Universitas Andalas, dan Universitas Sumatera Utara. (*Sumber: Kemendikbud)